Jumat, 11 Mei 2012

MODAL


MODAL
MATERI:
• SIFAT DAN KLASIFIKASI MODAL DISETOR
• PENERBITAN SAHAM
• PEROLEHAN KEMBALI SAHAM
• LABA DITAHAN
• AKUNTANSI DIVIDEN


1.SIFAT DAN KLASIFIKASI MODAL DISETOR

Pengertian Perseroan Terbatas (PT)
  •   Adalah suatu kesatuan usaha yang memiliki landasan hukum yang terpisah dari pemiliknya
  •      PT > modal (setoran dari pemilik) > bukti kepemilikan modal (sertifikat saham).
  •  Akte pendirian perusahaan, disebutkan: 
– Jumlah lembar saham yang akan dikeluarkan
– Jumlah yang sudah disetor
– Nilai nominal saham, yaitu nilai yang tercantum dalam tiap-tiap lembar saham

Penggolongan Saham
Perusahaan dapat mengeluarkan satu macam saham atau dua macam saham.
– Apabila satu macam saham  >    saham biasa (common stock)
– Apabila dua macam saham   >    saham biasa dan saham prioritas (sahampreferen).
                                            
Saham Biasa (common stock)

Adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir apabila perusahaan dilikuidasi, sehingga resikonya yang paling besar.Pemegang saham biasa memiliki hak untuk memberikan suara pemilihandireksi dan menentukan kebijakan tertentu , serta mempunyai hak untuk menjaga proporsi kepemilikan saham melalui pembelian saham biasa tambahan.

Saham Prioritas (saham preferen)
                                                                                         
·         Pemegang saham preferen berhak u/ menerima seluruh dividen tunai sebelum dividen tunai apapun dibagikan ke pemegang saham biasa. Jika perusahaan pailit (dilikuidasi),pemegang saham preferen didahulukan dalam hal pengembalian investasi.Besarnya dividen dalam bentuk % dari nilai nominal, jika tidak mempunyai nilainominal dinyatakan dalam satuan mata uang.
·         perusahaan dapat menerbitkan lebih dari satu jenis saham preferen.

Jenis-jenis Saham Preferen

• Saham preferen kumulatif dan nonkumulatif
• Saham preferen partisipasi
• Saham preferen yang dapat dikonversi (convertible preferred stock)
• Saham preferen yang dapat ditarik kembali (callable preffered stock)
• Saham preferen yang dapat ditebus (redeemable preffered stock)

2.PENERBITAN SAHAM

2.1. Penerbitan saham secara tunai
Dicatat dengan : mendebet rekening Kas dan mengkredit
rekening Modal Saham (sebesar nilai nominal atau nilai
pari saham). Apabila jumlah kas yang diterima dari penjualan saham >nilai nominal > agio saham atau tambahan modal

Disetor (kredit)
Apabila jumlah kas diterima dari penjualan saham < nilai
nominal > disagio saham (debet)

2.2. Saham yang Dijual Berdasarkan Pesanan

Saham yang diterbitkan berdasarkan pesanan, dengan kontrak hukum yang
menyebutkan jumlah lembar saham yang dipesan ,harga pemesanan, cara pembayaran, dan persyaratan lainnya.

Contoh:
1  1. PT. X menerima pesanan 5000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 dan harga jual sebesar Rp 12.500 perlembar saham. , 50 % dibayar dimuka sedang sisanya dibayar 60 hari kemudian.

Jurnal:
Piutang pd pemesan saham biasa             62.500.000
Saham biasa yg dipesan                           5.000.000
        Agio saham                                                                67.500.000

Kas                                                       31.250.000
        Piutang pd pemesan saham biasa                                  31.250.000


    2.   PT. X menerima pelunasan setengah dari sisa piutang pemesanan saham dan mnerbitkan saham kepada pemesan saham yang telah membayar penuh sebanyak 2500 lembar.

Jurnal :
Kas                                                   15.625.000
        Piutang pd pemesan saham biasa                                  15.625.000

Saham biasa yg dipesan                         2.500.000
        Saham biasa                                                                 2.500.000

2.3. Saham yang Diterbitkan dengan Menerima Selain Kas

Pada saat saham diterbitkan dengan menerima aktiva selain kas, maka jumlah yang dicatat didasarkan pada:
– Harga pasar saham yg dikeluarkan atau
– Nilai aktiva yang diterima

Contoh:
PT.X menerbitkan 100 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 yangditukar dengan tanah. Saham perusahaan dijual dengan harga Rp 5.000 perlembar.

Jurnal:
Tanah                500.000
        saham biasa                          50.000
        agio saham                          450.000

3. PEROLEHAN KEMBALI SAHAM (STOCK REPURCHASES)

Perusahaan adakalanya perlu untuk memperoleh kembali sahamnya,
karena untuk:
– Memberi atau menjual saham kepada karyawan perusahaan
– Memindahkan saham dari pasar terbuka u/ melindungi dari
pengambilalihan secara paksa
– Meningkatkan laba per saham dengan cara mengurangi jumlah
saham beredar dan mengembalikan aktiva yang tidak efisien
kpd pemegang saham
– Menaikkan harga pasar saham
– Menginvestasikan kelebihan kas u/ sementara
– Menukar dg surat-surat berharga perusahaan lain

Saham Perolehan Kembali atau Saham Treasuri(Treasury Stock)
Saham treasuri adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari
peredaran u/ sementara waktu. Saham yg diperoleh kembali
kemudian dpt dilepas kembali atau dijual kembali.

Metode Pencatatan Saham Treasuri

·         Metode biaya (Harga perolehan/ Cost methode)
Dimana pembelian saham treasuri dianggap sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya> modal negative

 Metode nilai nominal (par/stated value methode)
Dimana pembelian saham treasuri dianggap sebagai pelunasan kembali saham dari pemegang saham, sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan.

4. LABA DITAHAN (RETAINED EARNING)

Transaksi yang mempengaruhi Laba Ditahan

Laba ditahan



Mengurangi
Koreksi kesalahan
Perubahan dalam prinsip akuntansi
Rugi bersih
Deviden tunai
Deviden saham

Menambah
Koreksi kesalahan
Perubahan dalam prinsip akt
Laba bersih
Kuasi reorganisasi
Konversi saham


Pembatasan Laba Ditahan (appropriated retained earning)

• Pembatasan laba tidak dibagi digunakan untuk menjaga agar tidak semua saldo laba
tidak dibagi digunakan untuk pembagian dividen.
• Pembatasan laba tidak dibagi dilakukan dengan 2 cara:
• Dengan membuat jurnal > sehingga laba tidak dibagi terdiri dari 2 rekening yaitu
laba tidak dibagi bebas dan yang dibatasi.
• Tidak membuat jurnal> tetapi dilaporkan di neraca dengan suatu keterangan (foot
note).
• Alasan penggunaan:
– Pengumpulan dana pelunasan obligasi (DPO)
– Pengumpulan dana untuk modal kerja
– Pengumpulan dana untuk menutup kemungkinan adanya kerugian (resiko fund)

• Jurnal:
Untuk membatasi laba tidak dibagi, misalnya untuk DPO
Laba tidak dibagi                    xxx
       Laba tidak dibagi u/ DPO          xxx

Sesudah dilaksanakan, pembatasan laba tidak dibagi dihapuskan
Laba tidak dibagi u/ DPO         xxx
       Laba tidak dibagi                     xxx

Laporan laba di tahan

Laba ditahan, saldo awal sebelum penyesuaian                xxx
+/(-) koreksi periode sebelumnya                                   xxx  
Laba ditahan, saldo awal setelah penyesuaian                 xxx
+ laba atau (-) rugi bersih tahun berjalan                        xxx
                                                                                 xxx
(-) dividen                                                                   xxx
Laba ditahan, saldo akhir                                                     xxx



5. Akuntansi Dividen
• Kebijakan dividen ditentukan oleh dewan direksi,yaitu akandibayar atau tidak , serta jumlah dividen.
• Pada saat dividen diumumkan secara hukum, maka tidak dapat
dicabut kembali
• Jumlah dividen dilaporkan, kemudian dilaporkan sebagai
kewajiban utang dividen sampai dibayarkan ke pemegang saham.
• Ada 3 tanggal dalam pengakuan dan pembayaran dividen:

1) Tanggal pengumuman > direksi mengumumkan adanya pembagian dividen
Jurnal: laba tidak dibagi        xxx
                Utang dividen                             xxx
2) Tanggal pencatatan/pendaftaran > pada tanggal ini pencatatan nama pemegang saham ditutup.
        Tidak ada jurnal.
3)Tanggal pembayaran > dividen yg terutang dilunasi pada tanggal ini.
Jurnal: utang dividen                    xxx
                Aktiva (kas/ selain kas)        xxx

Jenis-jenis Dividen
1.Dividen Kas / dividen tunai
adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk kas

Jurnal:
1) Pengumuman : laba tidak dibagi        xxx
                                Utang dividen kas        xxx
2) Pembayaran: utang dividen kas xxx
                                Kas                   xxx

Dividen aktiva selain kas / dividen property
adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas (surat berharga perusahaan lain, aktiva lain).
Pencatatan didasarkan pada:
– nilai pasar wajar aktiva tersebut, kecuali nilai pasarnya tidak dpt ditentukan
maka menggunakan nilai buku.
– keuntungan maupun kerugian diakui sebesar selisih antara nilai buku dg nilai pasar wajar aktiva. Dividen Saham (Stock Dividen)
• Adalah pembagian tambahan saham , tanpa dipungut pembayaran kepada
para pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang dimilikinya.
Tujuan:
• Untuk menahan laba secara tetap, tetapi menaikkan modal disetor
• Membagi dividen tanpa pembagian aktiva yg diperlukan untuk modal kerja
• Menaikkan jumlah lembar saham yang beredar > mendorong perdagangan saham. Pencatatan dividen saham, dibedakan menjadi 2:
• Dividen saham dalam jumlah kecil (<20-25% dr jumlah saham yang beredar) > Dicatat sebesar nilai pasar wajar dari saham tambahan yang diterbitkan.
• Dividen saham dalam jumlah besar (> 20-25% dr jumlah saham yang beredar) > dicatat sebesar nilai nominal saham yang diterbitkan.



Dividen Likuidasi
Adalah suatu pembagian yang mencerminkan suatu pengembalian kepada para pemegang saham atas sebagian dari modal disetor.Dividen likuidasi dicatat dengan mengurangi agio saham.
Jurnal:
Pengumuman >    laba tidak dibagi          xxx
                        Agio saham                 xxx
                                Utang dividen             xxx

Pembayaran >       utang dividen               xxx
                                Kas                           xxx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar