Jumlah akuntan di Indonesia masih belum memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat untuk menyajikan pelaporan keuangan yang akuntabel. Data Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa secara keseluruhan, jumlah akuntan yang terdaftar adalah sekitar 40.000 akuntan. Untuk akuntan publik, akuntan yang aktif terdaftar adalah sekitar 700 orang. “Bandingkan dengan Malaysia sebagai negara dengan penduduk sekitar 27 juta dimana jumlah akuntan publik yang terdaftar dan aktif adalah sekitar 5.000 orang,” ungkap Roy Iman Wirahardja, Wakil Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam diskusi bertajuk “Peluang dan Tantangan Akuntan di Indonesia” yang diselenggarakan kemarin oleh CPA Australia.
Karya Kecil Kumpulan Akuntan Sukses
Rabu, 20 Juni 2012
DASAR-DASAR AKUNTANSI
A. DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
- Fungsi dan KegunaanAkuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
- Proses KegiatanAkuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
JOKES PENGIHANG STRES
Joke-joke selingan :)
Gigi
Ibu Ani seorang guru TK datang menemui seorang muridnya :
Ibu Ani : “Otong, Ibu yakin sekali Otong pasti belum mandi apalagi sikat gigi, dari gigi Otong Ibu bisa tahu Otong sarapan apa tadi pagi”,
Otong : “Emangnya Otong sarapan apa Bu Guru?”,
Ibu Ani : “Dari warna kuning-kuning, pasti Otong sarapan telur tadi pagi”,
Otong : “Yee salaaah…..itu mah kemaren Buu…..”.
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
1. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan Pada
awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara
sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan
tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan
secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih
lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab
dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem
pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang
Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa
itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada
tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan
berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika
bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.
Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran
pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan
itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian
tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para
pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya
berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem
Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat.
Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem
Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon
Selasa, 19 Juni 2012
Cara Belajar Akuntansi
Setiap orang memiliki cara yang
berbeda dalam melakukan kegiatan belajar. Ada orang yang cukup dengan
memperhatikan secara saksama ketika dijelaskan, mereka sudah langsung menguasai
materi yang disajikan tanpa harus belajar lagi. Ada pula mahasiswa yang belajar
dengan cara membaca buku berkali-kali, namun tidak menguasai materi. Ada juga
yang dalam membaca buku harus mencoret dengan starbilo warna. Sampai - sampai
buku yang semula putih bersih menjadi full color. Ada juga yang menggaris
bawahi setiap kata penting yang ia temukan di textbook. Seolah-olah ia tidak
percaya kalau seluruh baris tulisan kalimat di buku itu sudah lurus. Karena
semua kalimat dalam buku yang dibaca adalah penting, maka dari awal sampai
akhir buku menjadi bergaris. Yang lebih heboh lagi, adalah..... jurus baca
mantra. Dengan jurus baca mantra ini mereka membaca catatan kecil secara
berkali-kali. Definisi – definisi, rumus –rumus, dsb akan dibaca (diucapkan)
berkali –kali dimanapun, kapanpun, .... nah, persis orang baca mantra kan!.
Langganan:
Postingan (Atom)